SAMPIT, katakata.co.id – Penanggulangan kebakaran hutan atau lahan di kawasan permukiman menjadi prioritas dalam penanganannya. Bahkan petugas karhutla Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) harus berjibaku lebih ekstra, jika kebakaran lahan sudah merembet dan mendekati bangunan rumah warga.
Seperti yang terjadi di kawasan permukiman di Jalan Pramuka Sampit, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, petugas tampak berjibaku lebih ekstra untuk memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di daerah tersebut.
Pantauan wartawan di lapangan, kebakaran lahan dengan kobaran api cukup besar disertai kuatnya tiupan angin, sudah menjalar sangat dekat dengan bangunan rumah warga. Apalagi angin membawa api kebakaran lahan terus mendekati bangunan rumah warga.
Kebakaran lahan tersebut juga menimbulkan kepulan asap tebal yang menyelimuti kawasan itu. Tebalnya saputan asap membuat mata terasa perih dan pernafasan terganggu.
Petugas BPBD Kabupaten Kotim, Samino menyampaikan, dalam menanggulangi kebakaran hutan atau lahan, petugas memang memprioritaskan peristiwa yang terjadi di kawasan permukiman. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak ada bangunan rumah atau warga yang menjadi korban kebakaran lahan.
Ia mengaku, kebakaran lahan di kawasan permukiman yang terjadi sejak sepekan terakhir tentu saja membuat warga sekitar khawatir, terlebih kebakaran lahan terjadi pada siang dan malam hari.
Sementara upaya pemadaman sebenarnya sudah berulang kali dilakukan, namun api kebakaran lahan tetap saja kembali menyala.
Berdasarkan data BPBD Kotawaringin Timur, hingga tanggal 3 September kemarin sudah ada lebih dari 500 hektar hutan atau lahan yang terbakar di daerah setempat, dengan total kejadian mencapai 149 titik. (ub/red)