PALANGKA RAYA, katakata.co.id – Anggota DPR RI Dapil Kalteng H Agustiar Sabran, mengajak masyarakat dapat memaknai Perataan Paskah 2023 sebagai momentum untuk memperkuat toleransi antar umat beragama di Bumi Tambun Bungai.
“Atas nama pribadi, saya mengucapkan selamat merayakan Paskah kepada saudaraku umat Katolik dan Kristiani, khususnya di Kalteng. Momentum Paskah kali ini, bentuk pengakuan atas keteladanan yang telah diwariskan sejak dulu kala, dan dipercaya umat Kristen,” ujar Anggota Komisi III DPR RI ini kepada awak media, di Palangka Raya, Jumat (7/4/2023).
“Semoga seluruh umat Katolik dan Kristiani makin maju dan kuat, dalam kebersamaan dengan semua elemen bangsa, dalam menjaga persatuan dan memajukan pembangunan bagi kemaslahatan bangsa, negara, dan khususnya dalam membangun kesejahteraan di Kalteng,” imbuhnya.
Pria yang juga Ketua DAD Kalteng ini, menambahkan, peringatan Paskah menunjukkan bahwa agama lahir sebagai instrumen pencerahan bagi umat manusia. Paskah telah menunjukkan kesejatian pengorbanan dan pelayanan yang tulus, dalam merentangkan jalan keselamatan.
“Siapapun orangnya, kita sebagai manusia adalah pelayan bagi sesama. Kehidupan yang rukun dan harmonis, hanya bisa tercipta dalam suasana kebersamaan dan perasaan yang empati terhadap penderitaan orang lain,” sebutnya.
Lebih lanjut H Agustiar Sabran, mengajak masyarakat menjadikan peringatan Paskah sebagai momentum yang tepat untuk mempererat kesatuan dan persatuan antar umat beragama.
Terlebih perayaan hari spesial tiga agama berlangsung secara berdekatan, yakni Puasa Ramadan bagi umat Islam yang saat ini masih berlangsung, Nyepi Tahun Baru Saka 1945 bagi umat Hindu, serta Paskah untuk umat Katolik dan Kristiani.
“Saya berharap melalui momentum Perayaan Paskah, lintas umat beragama terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama, membangun kesatuan, dan keutuhan nasional. Harapan tentang masa depan kehidupan yang lebih aman dan damai, saling memelihara dan melayani, bahkan berkorban demi kepentingan yang lebih besar, tanpa perbedaan golongan, agama, maupun ras,” terangnya.
Politikus PDI Perjuangan ini, mengingatkan pesan Bung Karno bahwa bangsa Indonesia adalah kesatuan, dari barat sampai kepulauan timur. Persatuan dan kesatuan adalah satu-satunya cara, agar bangsa Indonesia lepas dari hinaan serta penindasan bangsa lain.
“Bangsa Indonesia ini, seperti sapu lidi yang terdiri dari beratus-ratus lidi. Jika tidak diikat akan tercerai berai, tidak berguna, dan mudah dipatahkan. Tetapi jikalau lidi-lidi itu digabungkan, diikat menjadi satu, mana ada manusia yang bisa mematahkan sapu lidi yang sudah diikat. Jikalau kita bersatu, jikalau kita rukun, kita menjadi kuat, kesatuan sikap dan tindakan,” tegas H Agustiar Sabran mengakhiri. (ka/red)