KUALA KURUN, katakata.co.id – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Prof Dr Ir Salampak MS, menerima piagam penghargaan dari Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya S Monong. Penghargaan yang diberikan, yaitu UPR melalui mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah berperan dalam penanganan stunting dan pemenuhan gizi anak, di antaranya dengan menyosialisasikan penerapan pola hidup bersih dan sehat.
Rektor UPR Prof Dr Ir Salampak MS, dalam pertemuan yang dilaksanakan di Aula Bappedalitbang Gumas, Rabu (25/7/2023), menuturkan, Gumas adalah kabupaten yang angka stuntingnya cukup tinggi mencapai 35,9 persen, dan berhasil turun menjadi 17 persen. Penurunan angka itu menjadi hal yang membanggakan bagi Gumas, dan dapat menjadi percontohan bagi kabupaten lain di Kalteng.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Bupati Gunung Mas, karena Pemerintah Kabupaten Gunung Mas beserta jajaran menyatakan keinginannya untuk terus bersinergi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas, dengan tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, serta kompetisi yang semakin ketat, baik melalui kegiatan KKN mahasiswa ataupun bentuk kerja sama lainnya.
“Ini merupakan hal yang sangat membanggakan kita semua, dan harus terus ditingkatkan menjadi prestasi di tingkat nasional. Salah satu dari berbagai upaya yang dilakukan, di antaranya dengan sinergisitas dan penguatan peran Dharma Wanita dalam ikut serta menangani stunting, dengan menjadi agen atau Role Model dalam lingkungan keluarga dan kantor dalam pemenuhan gizi, demi menyongsong Generasi Emas Indonesia 2045,” pungkas Prof Dr Ir Salampak MS.
Sementara Bupati Gumas Jaya S Monong didamping Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing beserta jajaran, saat menerima kunjungan Rektor UPR beserta jajaran, menyampaikan apresiasinya kepada Rektor UPR dengan program unggulan dalam pelaksanaan KKN, yaitu stunting, ketahanan pangan keluarga, peningkatan SDM, dan peningkatan ekonomi keluarga.
“Khususnya di perdesaan, yang mana ini sudah sesuai dengan Program Pemerintah Gunung Mas, yaitu Smart Human Resourses, Smart Agro, dan Smart Tourism. Selain isu stunting, ada juga isu lain terkait pekerjaan bersama dalam melakukan pemberantasan penggunaan narkoba dan obat terlarang lainnya, yang juga sejalan dengan program Kemendikbudristek dalam memerangi empat dosa besar di dunia Pendidikan, yaitu intoleransi, kekerasan seksual, perundungan, serta penyalahgunaan narkoba,” pungkas Jaya S Monong.
Untuk diketahui, kunjungan Rektor UPR beserta jajaran ke Gumas, dalam rangka Safari mengunjungi lokasi KKN mahasiswa UPR 2023. Secara umum, KKN UPR 2023 dilaksanakan di empat kabupaten, yaitu Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, dan Katingan, yang dilaksanakan selama dua bulan, tersebar di 113 desa. (ka/red)