SAMPIT, katakata.co.id – Kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam sebulan terakhir semakin marak. Upaya memantapkan kesiapan personel serta sarana dan prasarana, dilakukan apel siaga gabungan sekaligus simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Apel siaga dan gelar peralatan penanggulangan karhutla dilaksanakan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Kamis (22/6/2023). Apel dipimpin Dandim 1015 Sampit, Letkol Infantri Muhammad Tandri Subrata.
Saat ini, Kotim tengah dilanda el nino dengan menurunnya curah hujan hingga di bawah batas normal. Kekeringan mengakibatkan lahan yang ditumbuhi semak belukar mudah terbakar.
Sejak 23 mei lalu, Kotim ditetapkan status siaga darurat bencana karhutla. Enam pos lapangan juga telah didirikan di wilayah rawan karhutla, yakni di kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, Mentawa Baru Ketapang dan Seranau telah didirikan.
“Apel siaga untuk memantapkan kesiapan seluruh personel, termasuk sarana dan prasarana yang dimiliki dalam menanggulangi karhutla,” ujar Tandri.
Meski diakui jumlah personel masih terbatas dan lokasi karhutla juga kerap sulit dijangkau. Hal tersebut tidak menjadi alasan dalam menanggulangi karhutla. BNPB juga siap membantu mengarahkan water bombing untuk memadamkan karhutla di wilayah sulit dijangkau.
Dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, peran relawan sangat dibutuhkan. Kemudian agar adanya efek jera bagi pembakar lahan, mereka berharap upaya tindak lanjut dari aparat penegak hukum dengan menindak para pelaku pembakar lahan.
Mencegah terjadinya karhutla juga perlunya kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan dibakar. Sehingga bencana kabut asap akibat karhutla yang dapat mengganggu banyak sektor. (ub/red)