SAMPIT, katakata.co.id – Sebanyak 397 guru di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa (8/8/2023) mengikuti kegiatan seminar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kegiatan ini guna mengoptimalkan pembelajaran serta pemberdayaan rapor pendidikan dalam implementasi kurikulum merdeka.
Seminar Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan di gedung serbaguna Sampit ini, digagas oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Menyata Hagatang, dibuka secara resmi oleh Bupati Kotim Halikinnor.
Kegiatan ini diikuti 397 guru dari 37 sekolah di Kotim, jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP).
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Edie Sucipto mengatakan, seminar IKM penting untuk mengoptimalkan pembelajaran di sekolah.
“ Kurikulum merdeka berfokus pada minat dan bakat siswa, sehingga dalam prosesnya tidak ada lagi penyamarataan antara satu siswa dengan siswa lainnya,” jelas Edie.
Ia mengatakan, suksesnya kurikulum merdeka tidak lepas dari peran para guru sebagai pendamping. Melalui seminar ini para guru diharapkan dapat lebih memahami kurikulum merdeka dan mengimplementasikan dalam pembelajaran di sekolah.
Para guru mengaku senang bisa mengikuti seminar tersebut guna menambah pengetahuan. Sebab kurikulum merdeka jauh berbeda dibanding sebelumnya. Dimana kurikulum ini memberikan kebebasan atau kemerdekaan bagi siswa dalam memilih materi pembelajaran.
Saat ini terdapat 369 sekolah jenjang TK hingga SMP di Kotim telah menerapkan kurikulum merdeka. Namun hanya 40 sekolah yang merupakan sekolah penggerak.
Sekolah penggerak akan mengimbaskan ke sekolah lainnya, agar penerapan kurikulum merdeka berjalan dengan baik. (ub/red)