SAMPIT, katakata.co.id – Sebuah kapal pengangkut pupuk, Senin (29/8/2023) siang, tenggelam di perairan Ujung Pandaran Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kru kapal yang terombang-ambil di laut selama kurang lebih 8 jam berhasil diselamatkan Basarnas setempat.
Kepala Basarnas Palangka Raya, Suparnata mengungkapkan, setelah mendapat informasi adanya kapal tenggelam, personel Basarnas langsung mendatangi titik koordinat lokasi kejadian di perairan Ujung Pandaran untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.
Kapal bermuatan 800 ton pupuk bernama Berkat Sentosa Jaya tersebut, melakukan pelayaran dari Bontang menuju Sampit. Di perairan Ujung Pandaran Sampit, kapal tenggelam akibat dihantam gelombang besar.
Proses pencarian oleh Basarnas yang dimulai sekitar pukul 3 sore, harus berlanjut hingga malam hari. Kondisi minimnya cahaya jadi kendala personel dalam menemukan kru kapal. Berpatokan dengan titik koordinat yang terus diperbaharui oleh nahkoda kapal.
“ Kru kapal yang berjumlah delapan orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat sekitar pukul 8 malam. Kru kapal ditemukan terombang ambing di laut menggunakan perahu karet beratap,” jelas Suparnata.
Sementara itu, Nahkoda kapal, Sahriadi menjelaskan, mereka mulai melakukan pelayaran dari Bontang pada tanggal 4 Agustus menuju Sampit. Dalam pelayarannya mereka terpaksa dua kali menepi ke daratan untuk menghindari gelombang tinggi.
Namun saat kembali melakukan pelayaran pada tanggal 26 Agustus, lanjutnya, kapal kembali dihantam gelombang. Hingga akhirnya pada Senin (28/9/2023) sekitar pukul 12 siang, kapal yang sudah tidak bisa dikendalikan karena banyak kemasukan air, tenggelam di perairan Ujung Pandaran.
Kasus tenggelamnya kapal pengangkut pupuk ini telah ditangani Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, untuk mengetahui penyebab kapal tenggelam dilihat dari tiga unsur kelalaian, alam atau teknis. (ub/red)