PALANGKA RAYA, katakata.co.id — Tingkat kunjungan ke perpustakaan di Kalimantan Tengah menunjukkan penurunan yang signifikan di era digitalisasi. Berdasarkan survei statistik sektoral bidang perpustakaan pada tahun 2023, yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten/Kota, menunjukkan bahwa minat masyarakat dalam mengunjungi perpustakaan menurun drastis. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin sedikit masyarakat yang memanfaatkan perpustakaan untuk membaca di tengah perkembangan teknologi digital.
“Survei ini menunjukkan bahwa sangat sedikit masyarakat Kalimantan Tengah yang masih melakukan kegiatan membaca atau berkunjung ke perpustakaan,” ujar Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, melalui Plh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Kalteng, Maskur, SH, MH, dalam rapat teknis bidang perpustakaan desa dan kelurahan tingkat Provinsi Kalteng yang berlangsung di Aula Hotel M Bahalap, Kota Palangka Raya, kemarin.
Maskur memaparkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023, terdapat 136 kecamatan dan 1.576 desa dan kelurahan di wilayah tersebut. Namun, hingga saat ini, pembentukan perpustakaan umum kecamatan di Provinsi Kalteng masih belum terealisasi.
Sehingga, penurunan kunjungan perpustakaan ini menimbulkan kekhawatiran akan berkurangnya minat baca di kalangan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan dan pelosok Kalimantan Tengah. Gubernur dan jajaran terkait terus mendorong upaya peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan di tingkat kecamatan dan desa guna mendukung gerakan literasi di provinsi tersebut. (ad/red)