SAMPIT, katakata.co.id- Kebakaran lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus terjadi. Dalam sepekan terakhir ini hampir setiap harinya ada saja lahan terbakar. Kepolisian Resor Kotim berkomitmen akan menindak tegas pelaku pembakar hutan atau lahan (karhutla).
Cuaca panas akibat kemarau membuat kebakaran hutan atau lahan di wilayah Kabupaten Kotim terus meningkat. Dalam dua hari terakhir, tercatat ada 8 titik kebakaran lahan terjadi di dalam kota Sampit.
Salah satunya di Jalan Bantan, Kecamatan Baamang pada Jumat (23/6/2023). Teriknya cuaca dan kuatnya tipuan angin, membuat api cepat membesar membakar lahan ditumbuhi semak belukar hingga menimbulkan asap tebal.
Bahkan ruas jalan trans kalimantan di sekitar lokasi pun sempat tertutup asap kebakaran lahan. Kondisi ini cukup membahayakan pengguna jalan karena mengganggu jarak pandang dan membuat mata perih.
Petugas gabungan berupaya keras untuk memadamkan kebakaran lahan. Personel juga harus berjalan menerobos semak belukar untuk bisa menuju titik api.

Terkait maraknya kebakaran lahan yang terjadi, Kapolres Kotim AKBP Sarpani mengaku terus melakukan pendekatan kepada warga agar tidak membuka lahan dengan dibakar.
Ia juga secara tegas menyebut, akan menindak siapa saja yang dengan sengaja melakukan pembakaran lahan.
“Dari beberapa peristiwa kebakaran lahan yang terjadi belakangan ini, ada dugaan jika lahan terbakar akibat unsur kesengajaan atau kelalaian,” tegas Kapolres Kotim.
Ia mengajak, dalam mencegah karhutla kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan dibakar sangat diperlukan. Sehingga bencana kabut asap akibat karhutla yang dapat mengganggu banyak sektor tidak terjadi. (ub/red)