PALANGKA RAYA, katakata.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus mematangkan rencana pembangunan kawasan Water Front City (WFC) sebagai salah satu program strategis dalam upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi lokal dan memperindah wajah kota.
“Pembangunan Water Front City menjadi langkah penting dalam meningkatkan potensi ekonomi sekaligus menata kawasan tepi sungai agar lebih produktif dan tertata,” ujar Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, Senin (6/10/2025).
Menurut Arbert, proyek WFC memiliki nilai strategis karena diharapkan mampu menarik minat investasi dari berbagai sektor, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan.
“Proyek ini diharapkan menjadi magnet bagi para investor, baik dari dalam maupun luar daerah. Dengan begitu, akan bermunculan bisnis baru seperti restoran, hotel, dan pusat perbelanjaan di sekitar kawasan tersebut,” tuturnya.
Ia menuturkan, pengembangan WFC akan berdampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak dan retribusi, sehingga memperkuat kemampuan pemerintah dalam membiayai pembangunan di berbagai bidang.
“Semakin besar PAD yang diperoleh, semakin luas pula ruang bagi pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat pembangunan di sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.
Selain aspek ekonomi, lanjutnya, pembangunan WFC akan membuka banyak lapangan kerja baru yang menjadi peluang besar bagi masyarakat setempat untuk terlibat dalam proses pembangunan dan pengelolaan kawasan.
“Dari sisi ketenagakerjaan, WFC akan menciptakan lapangan kerja baik saat pembangunan berlangsung maupun setelah kawasan beroperasi. Sektor pariwisata, transportasi, hingga pedagang kecil juga akan merasakan dampaknya,” ungkapnya.
Arbert menambahkan, kawasan WFC nantinya diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu menarik wisatawan dari berbagai daerah, sekaligus memperkuat identitas kota yang berkarakter dan ramah lingkungan.
“Melalui kajian ini, kita juga ingin memastikan masyarakat lokal berdaya dan siap menghadapi perubahan. Pemerintah akan memberikan pelatihan dan pendampingan agar mereka dapat memanfaatkan peluang ekonomi yang tercipta dari proyek ini,” tutupnya. (pri/red)


