SAMPIT,katakata.co.id– Upaya menjaga kelestarian lingkungan laut terus dilakukan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi pencegahan tumpahan minyak di perairan Sampit yang digelar baru-baru ini.
Kegiatan tersebut diikuti puluhan peserta yang terdiri dari perwakilan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, pengelola terminal khusus (tersus), terminal untuk kepentingan pribadi (TUKS), serta sejumlah asosiasi yang bergerak di sektor maritim.
Kepala KSOP Kelas III Sampit, Hotman Siagian, menjelaskan bahwa tumpahan minyak di laut tidak hanya berdampak pada kerusakan lingkungan, tetapi juga dapat mengancam keselamatan pelayaran serta kesehatan masyarakat sekitar.
> “Upaya pencegahan dan penanggulangan tumpahan minyak harus dilakukan secara sistematis, terkoordinasi, dan berkelanjutan. Diperlukan pula kesiapsiagaan berupa peralatan dan tim tanggap darurat yang siap bertindak jika insiden terjadi,” ujar Hotman.
Kegiatan sosialisasi ini juga melibatkan PT Responoil Pratama Indonesia sebagai mitra KSOP dalam pencegahan tumpahan minyak. Perusahaan tersebut berkomitmen menyediakan peralatan serta tim penanggulangan yang tangguh untuk menghadapi kemungkinan insiden di laut.
Pimpinan PT Responoil Pratama Indonesia, Kristian Situmorang, menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk melindungi lingkungan maritim.
Sementara itu, Budi Haryono, perwakilan dari ALFI/ILFA, mengapresiasi kegiatan ini karena dinilai sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kebersihan dan kemurnian air laut di wilayah perairan Sampit.
Sosialisasi ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan laut. Selain menyampaikan informasi teknis, kegiatan ini menjadi wadah bertukar pikiran dan membangun komitmen bersama dalam pencegahan serta penanggulangan pencemaran di wilayah perairan.
Penulis : Mahsut
Editor : Ririen Binti


