SAMPIT, katakata.co.id – Penanggulangan kebakaran hutan atau lahan di Kotawaringin Timur (Kotim) dilakukan melalui jalur darat serta udara menggunakan helikopter bom air. Helikopter tersebut akan beroperasi di Kotim hingga situasi dinyatakan aman.
Dalam menangani kebakaran hutan atau lahan di Kotim yang makin marak, tidak mampu hanya diatasi oleh petugas jalur darat, terutama dalam penanganan pada titik-titik yang sulit serta tidak bisa dijangkau.
Untuk itu, dikerahkan satu unit helikopter bom air milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam membantu penanganan kebakaran hutan atau lahan di wilayah kabupaten setempat.
Tidak hanya pada titik kebakaran yang sulit dijangkau, kebakaran lahan di wilayah perkotaan dengan luasan yang cukup besar dan mengarah ke kawasan permukiman. Ini juga menjadi prioritas helikopter bom air dalam memadamkan kebakaran lahan.
Komandan Pos TNI Angkatan Udara Sampit, Pangkalan Angkatan Udara Iskandar Pangkalan Bun, Letda Zulkarnain, Senin (11/9/2023) mengatakan, helikopter bom air akan beroperasi di Kabupaten Kotim hingga situasi kebakaran hutan dan lahan dinyatakan aman.
“ Dalam menentukan titik prioritas pengeboman air, kami berkoordinasi dengan BPBD Kotawaringin Timur serta BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah,” jelas Zulakarnain.
Ia juga menambahkan, dalam mengoperasikan helikopter bom air diperlukan kesadaran masyarakat untuk tidak menerbangkan layang-layang di sekitar lokasi kebakaran lahan atau jalur perlintasan helikopter.
Karena keberadaan layang-layang menjadi hambatan bagi helikopter bom air yang terbang rendah dalam memadamkan kebakaran hutan atau lahan. (ub/red)