SAMPIT, katakata.co.id – Dalam rangka melestarikan tradisi menyambut 10 Muharram, Sabtu (29/7/2023), Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar Festival Bubur Asyura. Festival ini diikuti oleh sejumlah kelompok masyarakat dari beberapa kecamatan di daerah setempat.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotim menggelar Festival Bubur Asyura di kawasan Tugu Jelawat Sampit. Festival ini diikuti oleh delapan kelompok peserta yang berasal dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang dan Seranau.
Menghidangkan bubur asyura merupakan tradisi masyarakat Sampit dalam rangka menyambut 10 Muharram. Terutama masyarakat yang bermukim di kawasan pesisir Sungai Mentaya.
Bubur asyura dimasak menggunakan kuali besar, dengan bahan utama berupa 41 jenis bahan makanan. Mulai dari beras, sayur-sayuran, kacang-kacangan, serta umbi-umbian dan lainnya. Bubur ini dibagikan secara gratis kepada warga sekitar.
Hal ini sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan keselamatan yang telah diberikan. Disamping itu, tradisi memasak bubur asyura juga sebagai sarana menjalin tali silaturahmi antar warga.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, festival ini digelar dalam rangka melestarikan tradisi masyarakat setempat dalam menyambut 10 Muharram.
Kedepan, Halikinnor mengatakan, pemerintah daerah setempat akan kembali menggelar festival serupa dengan lebih meriah. Sehingga diharapkan festival bubur asyura dapat menjadi salah satu kegiatan yang menarik untuk disaksikan oleh masyarakat, baik dari dalam maupun luar daerah. (ub/red)