SAMPIT, katakata.co.id– Banjir yang melanda Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, berangsur surut. Warga yang sebelumnya terdampak kini mulai kembali beraktivitas meski masih dalam kondisi terbatas.
Hujan deras yang melanda wilayah hulu Kotawaringin Timur sejak Rabu pekan lalu menyebabkan sungai di Desa Sungai Ubar Mandiri meluap dan tidak mampu menampung debit air yang tinggi. Akibatnya, air menggenangi permukiman warga dan badan jalan dengan ketinggian mencapai satu meter.
Banjir tersebut tidak hanya merendam pekarangan dan jalan desa, tetapi juga masuk ke sejumlah rumah warga. Meski demikian, sejak Minggu (19/10), air mulai berangsur surut seiring menurunnya intensitas hujan di wilayah tersebut.
Kepala Desa dan warga setempat terus berupaya membersihkan lingkungan pascabanjir. Namun, sebagian warga masih harus berhati-hati karena kondisi jalan licin dan sebagian infrastruktur belum sepenuhnya pulih.
Camat Cempaga Hulu, Gusti Mukafi, menyampaikan bahwa Desa Sungai Ubar Mandiri merupakan salah satu wilayah yang rawan banjir di Kotawaringin Timur. Menurutnya, kondisi ini sering terjadi setiap kali hujan deras turun dengan intensitas tinggi dan durasi lama.
“Banjir di Sungai Ubar Mandiri sudah berulang kali terjadi. Sungai di sekitar desa sudah mengalami pendangkalan dan penyumbatan, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar,” ujar Gusti Mukafi.
Ia menambahkan, diperlukan perhatian dari pemerintah daerah untuk melakukan normalisasi sungai di wilayah tersebut agar peristiwa serupa tidak terus berulang setiap musim hujan.
“Normalisasi sungai sangat penting untuk mencegah banjir kembali terjadi dan melindungi warga dari kerugian yang lebih besar,” tegasnya.
Saat ini, pemerintah kecamatan bersama perangkat desa terus memantau kondisi wilayah dan menyiapkan langkah antisipatif apabila hujan deras kembali mengguyur.
Penulis : Wiyandri
Editor : Ririen Binti


