KASONGAN, katakata.co.id – Pasca lebaran banyak warga terkena serangan penyakit diare. Wakil Bupati Katingan, Firdaus merespon dengan langsung melakukan peninjauan pasien diare di rumah sakit umum daerah (RSUD) Mas Amsyar, Kamis (3/4/2025) siang.
Wakil bupati didampingi istrinya, Ny. Tri Windarti Firdaus dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Glorikus G, SKM MKes. Pada kesempatan itu, Firdaus berbincang dengan sejumlah penderita diare sekaligus memberi motivasi agar cepat sembuh dari penyakit tersebut.
Usai membesuk sejumlah pasien, Firdaus mengutarakan bahwa berdasarkan penuturan dari pasien-pasien yang terkena diare bahwa ada kemungkinan penyebab diare adalah keracunan makanan jenis puding. Pun demikian, orang nomor dua di Bumi Penyang Hinje Simpei ini menegaskan, bahwa instansi terkait akan melakukan penelitian terlebih dahulu untuk dapat menyimpulkan pemicu penyakit tersebut.
“Dugaan awal diare ini karena keracunan makanan. Kami belum menarik kesimpulan apakah ini hanya semata-mata karena keracunan makanan atau karena memang faktor perubahan cuaca daerah,” ungkap Firdaus.
Firdaus juga mengimbau kepada masyarakat untuk proaktif menjaga kesehatan, karena dengan perubahan cuaca dapat memicu berbagai serangan penyakit. Begitu juga jika ada keluhan badan, warga harus segera melakukan upaya pengobatan di rumah sakit atau Puskesmas terdekat.
“Perobatan gratis, warga silahkan berobat, biaya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Dinas Kesehatan,” imbuh Firdaus.
Begitu juga dengan penyebab diare, Firdaus meminta kepada masyarakat agar bijak. Dengan kata lain masyarakat jangan menyebarkan isu yang belum jelas kebenarannya.
“Masyarakat jangan menyebar isu dulu karena memang kita harus uji lab, karena kita juga harus menjaga UMKM kita. Masyarakat juga harus berhati-hati, kemudian juga mengontrol apa yang dikonsumsi sehingga nantinya tidak berdampak kepada hal-hal yang negatif pada kesehatan tubuh,” demikian Firdaus.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, Glorikus G SKM MKes menerangkan, pihaknya sudah mendata sebanyak 31 warga yang didiagnosis terkena diare. Menurut Glorikus, warga yang terkena diare terjadi sejak hari pertama lebaran idul fitri.
“Selain menunggu hasil uji lab dari BPOM Palangka Raya, kita juga melakukan upaya pencegahan, saya imbau masyarakat sementara waktu untuk menjaga makanan yang dikonsumsi,” ujar Glorikus G. (rul/red)