PALANGKA RAYA – Ratusan atau tepatnya 114 Penatua dan Diakon di lingkungan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Pangarinah, Palangka Raya, ditahbiskan. Dengan demikian, Penatua dan Diakon telah resmi untuk melayani Tuhan Yesus dan Jemaat.
Pentahbisan Pekerja Gereja masa bakti 2023-2028, Minggu (5/2/2023) pagi, dipimpin Ketua Majelis Pekerja Harian Resort GKE Palangka Raya Tengah, Pdt Ayang Setiawan, didampingi seluruh Ketua Jemaat se-Resort GKE Palangka Raya Tengah.
Saat menyampaikan Firman Tuhan sebelum acara pentahbisan, Pdt Dermawisata J Baen selaku Ketua Majelis Pekerja Harian GKE Pangarinah, mengatakan, semua pengikut Kristus, apalagi pekerja Gereja, baik itu Penatua dan Diakon, harus hidup menyerupai Kristus dan kehidupannya harus lebih benar dari Ahli–Ahli Taurat dan orang-orang Farisi.
Sementara Pdt Ayang Setiawan sebelum mentahbiskan para Penatua dan Diakon, mengingatkan para Pekerja Gereja agar selalu bekerjasama dengan Pendeta, untuk membawa Jemaat hidup sesuai Firman Tuhan, dan mengajar orang-orang muda hidup takut akan Tuhan.
“Saudara-saudara ikut bertanggung jawab supaya anggota Jemaat hidup sesuai Firman Tuhan, dan juga agar orang-orang muda diajar dalam pengetahuan dan takut akan Tuhan,” katanya.
Dia menambahkan, sebagai Pekerja Gereja, para Penatua dan Diakon harus mempertahankan kebenaran demi kebaikan bersama, dan harus lebih takut akan Allah dari pada kepada manusia, serta harus hidup menjadi teladan dan panutan bagi warga Gereja.
Tri Wanita, salah seorang Penatua yang ditahbiskan dan terpilih menjadi Wakil Ketua Bidang Pelayanan dan Organisasi Majelis Pekerja Harian, Majelis Jemaat GKE Pangarinah, menuturkan, dia bersama dengan pengurus Gereja lainnya akan melanjutkan karya pengurus Gereja yang terdahulu yang dinilai sudah baik. Bahkan secara khusus, akan memberikan sentuhan untuk generasi muda, agar terus terlibat dalam pelayanan, demi kemuliaan nama Tuhan Yesus Sang Kepala Gereja.
Untuk diketahui, walaupun sebaran Covid-19 di Palangka Raya sudah sangat melandai, tetapi untuk meminimalkan penyebarannya, selama Ibadah dan Prosesi Pentahbisan, semua Jemaat diwajibkan mengenakan masker. (ka/red2)