SAMPIT, katakata.co.id – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan memperjuangkan perpanjangan landasan pacu Bandar Udara (Bandara) Haji Asan Sampit. Perpanjangan landasan pacu bertujuan agar pesawat berbadan besar jenis airbus dapat mendarat di bandara tersebut.
Selain itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sarana transportasi udara. Dimana hal ini juga untuk meningkatkan investasi di daerah setempat.
Bupati Kotim Halikinnor bersama kepala Otoritas Bandara Wilayah VII Endah Purnama Sari beserta sejumlah stakeholder terkait, Senin (29/5/2023) siang, meninjau Bandara Haji Asan Sampit.
Pemerintah Kabupaten Kotim terus memperjuangkan adanya perpanjangan landasan pacu bandara tersebut dari 2.060 meter menjadi 2.250 meter, sehingga pesawat berbadan besar jenis airbus dapat mendarat di Bandara Haji Asan.
Diketahui, saat ini hanya ada satu pesawat jenis ATR yang mendarat di Bandara Haji Asan Sampit dengan rute Sampit – Jakarta dan sebaliknya.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, dengan bisa mendaratnya pesawat jenis Airbus diharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sarana transportasi udara. Selain itu akan berdampak positif bagi investasi di daerah setempat.
“ Kita menargetkan pesawat jenis Airbus sudah bisa mendarat secara perdana di bandara Haji Asan Sampit pada awal tahun 2025,” ujar Halikinnor.
Sementara Kepala Otoritas Bandara Wilayah VII Endah Purnama Sari menyebut, dilihat dari kondisi yang ada, pengembangan bandara Haji Asan Sampit dengan perpanjangan dan pelebaran landasan pacu sangat mungkin dilakukan.
“Walau begitu, terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Namun kendala yang ada masih bisa diatasi sesuai regulasi wajib pengembangan bandara,” jelas Endah.
Endah menambahkan, pihaknya bersama Pemerintah Kotawaringin Timur akan mempersiapkan kebutuhan pengembangan bandara Haji Asan Sampit, untuk kemudian disampaikan kepada Menteri Perhubungan (Menhub) RI dengan harapan dapat menjadi prioritas. (ub/red)