SAMPIT, katakata.co.id – Setelah dihantam kemarau cukup panjang menimbulkan banyak terjadi kebakaran hutan atau lahan. Dalam beberapa hari terakhir Kotawaringin Timur (Kotim) sempat diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras. Meski begitu, petugas tetap siaga karena potensi karhutla masih memungkinkan terjadi.
Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Sampit memperkirakan potensi hujan ringan akibat anomali cuaca masih berlanjut hingga sepekan kedepan.
BMKG Sampit melalui situs resminya bahwa potensi kemudahan terjadinya karhutla di Kotawaringin Timur berada pada kategori aman, khususnya pada tanggal 3 dan 4 Juli 2023. Termasuk titik panas yang juga terpantau nihil atau tidak ada.
Hal itu dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam. Ia menyebut jika hujan di tengah musim kemarau membuat tidak adanya karhutla yang terjadi.
Multazam menegaskan, jika pihaknya tidak mengendorkan kesiagaan. Sebab tidak menutup kemungkinan di sela hujan akibat anomali cuaca, kebakaran hutan atau lahan terjadi lagi.
“Apalagi, fenomena el nino terpantau masih melanda Kotawaringin Timur. Dimana setelah sepekan kedepan, Kotim diperkirakan akan kembali dilanda cuaca panas, dengan puncak kemarau yang diprediksi terjadi pada bulan Juli ini,” kata Multazam.
Ia menambahkan, turunnya hujan akibat anomali cuaca yang membuat menurunnya potensi kerawanan karhutla. Hal ini dimanfaatkan oleh petugas BPBD setempat untuk melakukan pemeliharaan hingga perbaikan sejumlah peralatan yang dimiliki.
Kepala BPBD Kotim mengharapkan nantinya seluruh peralatan dapat beroperasi maksimal dalam menghadapi karhutla di wilayah setempat kedepan. (ub/red)