PALANGKA RAYA, katakata.co.id – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Palangka Raya (UPR) pada 2023, dipusatkan di empat kabupaten di Kalteng. Keempat kabupaten dimaksud, yakni Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, dan Kabupaten Katingan, di 133 desa sasaran program, dengan melibatkan 1.199 mahasiswa dan 133 Dosen Pembimbing Lapangan.
Rektor UPR Prof Dr Ir Salampak MS dalam arahannya yang disampaikan secara daring, dalam kegiatan Pembekalan Peserta KKN UPR 2023, Senin (12/6/2023), menuturkan, KKN merupakan suatu bentuk pendidikan yang memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, untuk dapat hidup di tengah masyarakat di luar kampus.
“Diharapkan melalui KKN, nantinya mahasiswa dapat mengasah soft skill dalam hal menjalin kemitraan, kerja sama lintas kompetensi, dan kepemimpinan mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rektor UPR, menambahkan, tentunya pelaksanaan KKN juga searah dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Sebelumnya, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPR Dr Ir Evi Veronica MS, menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, dan Katingan, yang telah mendukung terlaksananya kegiatan KKN UPR.
“Saya berpesan kepada mahasiswa peserta KKN, agar benar-benar memanfaatkan waktu dan pengetahuan yang dimiliki untuk membantu masyarakat desa, serta dalam menyusun program kerja nanti merupakan program kerja yang sesuai dengan potensi desa,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana KKN UPR Dr Miar SE MSi, menyebutkan, pada 2023 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPR melaksanakan Program KKN dengan mengusung tema ‘KKN Membangun Desa’.
Kegiatan tersebut, diikuti 1.999 mahasiswa dan melibatkan 133 Dosen Pembimbing Lapangan untuk membimbing mahasiswa peserta KKN di 133 desa, di empat kabupaten.
Adapun rincian wilayah yang menjadi sasaran KKN UPR 2023, terdiri dari Kabupaten Kapuas sebanyak 29 desa dengan jumlah mahasiswa 435 orang, Gunung Mas sebanyak 34 desa dengan jumlah mahasiswa 525 orang, Katingan sebanyak 30 desa dengan jumlah mahasiswa 450 orang, serta Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 40 desa dengan jumlah mahasiswa 589 orang. (di/red)