SAMPIT, katakata.co.id – Akibat kemarau panjang yang melanda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), masyarakat pesisir di wilayah setempat mulai mengalami kesulitan air bersih. Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Kotim salurkan ribuan liter air bersih.
Salah satu desa di wilayah pesisir Kotim yang mengalami kesulitan air bersih adalah Desa Jaya Karet, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Pada Minggu (3/9/2023), Pemkab Kotim menyalurkan air bersih kepada warga di desa tersebut. Penyaluran air bersih dilakukan menggunakan mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.
Diketahui, krisis air bersih sudah dialami warga sejak dua Minggu terakhir. Hal ini akibat kemarau panjang yang melanda daerah setempat, membuat air wilayah pesisir menjadi payau atau asin, sehingga tidak bisa untuk dikonsumsi.
Selama ini, untuk mendapatkan air bersih warga harus menampung air hujan atau membeli dengan biaya hingga Rp25 ribu per drum kapasitas per 200 liter. Hal tersebut dikarenakan perusahaan daerah air minum belum masuk ke desa mereka.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan untuk dilakukannya perluasan instalasi pipa PDAM, sehingga tidak ada lagi warga yang kesulitan air bersih, khususnya pada musim kemarau.
Pendistribusian air bersih yang dipimpin langsung oleh Bupati Kotim adalah untuk keperluan makan atau minum, bukan untuk MCK atau mandi cuci kakus.
Meski pendistribusian air bersih akan terus disalurkan, namun Halikinnor menghimbau warga untuk menghemat penggunaan air. (ub/red)