PALANGKA RAYA,katakata.co.id– Sebanyak 303 perusahaan tambang di Kalimantan Tengah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sektor Pertambangan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang (AJT) Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (21/10/2025).
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah, Vent Christway, menyampaikan bahwa perusahaan yang hadir berasal dari berbagai bidang usaha pertambangan, seperti PKP2B, batubara, kontrak karya, emas, IUP batubara, mineral bukan logam, dan batuan.
“Perusahaan tambang yang hadir hari ini ada sekitar 303. Namun, sekitar 30 persen belum hadir karena berbagai alasan,” ujarnya usai mengikuti rakor tersebut.
Vent menambahkan, pihaknya terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan tambang agar menaati kewajiban pelaporan, termasuk laporan produksi dan kegiatan operasional.
“Ada perusahaan yang taat dalam pelaporan, ada juga yang belum. Kami selalu bersurat dan melakukan pembinaan agar semuanya patuh terhadap ketentuan,” tegasnya.
Melalui rakor ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya memperkuat sinergi dengan pelaku usaha pertambangan guna mengoptimalkan kontribusi sektor pertambangan terhadap PAD serta meningkatkan tata kelola yang transparan dan berkelanjutan.
Penulis : Wiyandri
Editor : Ika


