PALANGKA RAYA, katakata.co.id – Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari, menegaskan bahwa penanganan dan pencegahan stunting memerlukan kolaborasi lintas sektor sebagai strategi utama dalam mempercepat penurunan angka stunting di wilayah kota cantik.
Menuturnya, stunting bukan hanya masalah gizi semata, tetapi merupakan persoalan yang jauh lebih kompleks karena berkaitan erat dengan akses terhadap layanan kesehatan, ketersediaan sanitasi yang layak, pendidikan yang merata, hingga ketahanan ekonomi keluarga.
“Stunting tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan tunggal. Ini menyangkut banyak aspek yang saling terkait, sehingga butuh keterpaduan lintas sektor dalam penanganannya,” katanya, Sabtu (3/8/2025).
Ia menekankan bahwa upaya konvergensi atau penyatuan program dari berbagai sektor menjadi kunci penting agar intervensi yang dilakukan pemerintah dapat tepat sasaran, terutama di tingkat kelurahan hingga RT.
“Kolaborasi lintas sektor memiliki peran strategis dalam mewujudkan konvergensi pencegahan stunting. Tidak bisa hanya dibebankan kepada satu instansi saja, tetapi perlu keterlibatan aktif dari semua pihak,” ujarnya.
Rana juga mendorong peran serta masyarakat untuk terlibat langsung dalam upaya pencegahan stunting, karena menurutnya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dinas teknis, serta warga merupakan fondasi penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan.
“Semua elemen harus bergerak bersama. Masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan intervensi yang dilakukan pemerintah bisa berjalan efektif di lapangan,” tutupnya. (pri/red)


