PALANGKA RAYA,katakata.co.id – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Fasilitator Daerah Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (FASDA DRPPA) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kalteng, di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Senin (29/4/2024).
Asisten Ekbang Sri Widanarni saat membuka kegiatan mengatakan bahwa Pemerintah terus berupaya memberikan perhatian terhadap pembangunan yang berkeadilan dan memihak kepada kelompok marginal/rentan, khususnya perempuan dan anak, yang merupakan kelompok penduduk yang memiliki karakteristik tersendiri sehingga membutuhkan pendekatan khusus dan spesifik demi menjamin kualitas hidupnya.
Dikatakannya bahawa kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan perempuan menjadi faktor penting untuk memastikan keterlibatan perempuan serta manfaat pembangunan yang setara, maka pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak sangat penting guna memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, serta terlindungi dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
“Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai target TPB/SDGS Nasional, maka diperlukan strategi implementasinya hingga ke tingkat desa” kata Asisten Ekbang.
“Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menerbitkan Permendesa PDTT No. 13 Tahun 2020 yang berfokus pada SDGs desa. SDGs Desa adalah pembangunan total atas desa” imbuhnya.
Dijelaskannya pula, bahwa seluruh aspek pembangunan harus dirasakan manfaatnya oleh warga desa tanpa ada yang terlewat (no one left behind) yang mengarah pada 17 TPB/SDgs dan salah satu segmen dari SDGs Desa ini adalah Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
“DRPPA merupakan desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak kedalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dilakukan secara menyeluruh serta berkelanjutan” ucapnya.
“Oleh karena itu, maka dirasa penting untuk melaksanakan kegiatan Bimtek Fasilitator Daerah (Fasda) untuk menyiapkan fasda yang kompeten di setiap Kabupaten/kota dan pada akhirnya menjadi fasilitator dalam pelaksanaan bimtek relawan SAPA di desa/kelurahan” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB Prov. Kalteng Linae Victoria Aden dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek ini merupakan rangkaian dari calender event HUT ke 67 Provinsi Kalimantan Tengah.
Menurut Linae, Bimtek tersebut dilaksanakan untuk menguatkan kapasitas fasilitator daerah dalam hal pengetahuan dan keterampilan mengenai DRPPA melalui gerakan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak), yang selanjutnya SAPA dapat membantu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam penerapan perlindungan perempuan, perlindungan anak, serta pemberdayaan perempuan, sehingga fasilitator daerah mampu merencanakan secara strategis pelaksanan SAPA dan mengkoordinasikan secara komprehensif.
“Kegiatan ini secara efektif dilaksanakan selama 2 (dua) hari sejak tanggal 29 s.d 30 April 2024, dengan peserta adalah calon fasilitator daerah yang berasal dari Dinas P3A Kabupaten/Kota, dan lembaga masyarakat yang terkait dengan perlindungan perempuan dan anak” ungkap Kadis P3APPKB.
“Selanjutnya sebagai narasumber adalah fasilitator nasional dari Kementerian DPPA RI Keke Apriana dan Putri Suci Ariani, serta dari Dinas P3APPKB Provinsi” pungkasnya. (ard/red)