SAMPIT, katakata.co.id – Kasus kebakaran hutan atau lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus meningkat. Bahkan sejak dua pekan terakhir saja, sudah ada seluas 70 hektare lebih lahan terbakar yang ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Meningkatnya kasus kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotim, mulai terjadi sejak awal bulan Agustus 2023 kemarin. Kasusnya terus meningkat selama dua pekan terakhir.
Berdasarkan data BPBD Kotim, telah ada 70 hektar lahan terbakar yang telah ditangani sejak awal Agustus, dengan jumlah 17 kasus yang terjadi di empat wilayah kecamatan. Kebakaran lahan terluas terjadi di Kecamatan Kota Besi mencapai 62 hektare.
Sekretaris BPBD Kotim, Arief pada Selasa (15/8/2023) mengatakan, tidak adanya hujan serta mulai keringnya air dibawah permukaan tanah gambut yang membuat lahan mudah terbakar.
“ Sementara dalam penanganan, petugas kerap dihadapkan dengan titik lokasi kebakaran yang sulit dijangkau, serta jauhnya lokasi kebakaran dari sumber air. Sehingga penanggulangan kebakaran lahan tidak maksimal,” jelas dia.
Untuk itu, BPBD Kotim telah mengusulkan untuk adanya bantuan pemadaman melalui udara menggunakan water bombing, terutama terhadap lokasi-lokasi kebakaran lahan yang sulit dijangkau.
Berdasarkan informasi yang diterima BPBD Kotim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, kemarau di Kotim masih akan terjadi hingga September mendatang. Sementara puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus. (ub/red)