Memohon Bupati Gumas Buka PMKS yang Ditutup
KUALA KURUN, katakata.co.id – Memasuki satu bulan pasca ditutupnya Pabrik Minyak Kelapa sawit (PMKS) milik PT Berkala Maju Bersama (PT BMB), yang terletak di Kemacatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), oleh Bupati Gumas Jaya S Monong, membuat ribuan orang warga dan karyawan yang hidupnya sangat bergantung dari aktivitas PMKS tersebut menjerit. Pasalnya, kehidupan ekonomi warga dan karyawan semakin berat, atas hilangnya mata pencaharian.
Untuk mengetuk hati dan memohon belas kasihan dari Bupati Gumas Jaya S Monong, ratusan atau sekitar lima ratusan warga sekitar pabrik serta karyawan PT BMB, Jumat (14/7/2023), melaksanakan Doa Bersama di sekitar pabrik. Kegiatan tersebut, bertujuan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa menggerakkan hati Bupati untuk menaruh belas kasihan, sehingga berkenan mengizinkan PMKS bisa kembali beroperasi.
Kepada awak media, Saring, warga sekitar pabrik, yang juga Ketua Koperasi Mukti jaya selaku mitra PT BMB atas nama Ribuan warga yang menaruh kehidupannya pada PT BMB, memohon dengan hormat kepada Bupati Gumas Jaya S Monong berkenan secepatnya membuka pabrik tersebut.
“Sudah belasan tahun, warga sekitar yang merupakan anggota koperasi hidup dari PT BMB. Dengan ditutupnya pabrik, membuat kehidupan warga semakin sulit, karena tertutupnya sumber pemasukan mereka,“ keluh Saring.
Sementara itu, Dery salah seorang tenaga keamanan di PT BMB yang mengikuti Doa Bersama, mengharapkan hati Bupati Gumas Jaya S Monong tergerak oleh belas kasihan terhadap warga dan karyawan PT BMB, sehingga memberi kesempatan untuk PT BMB berbenah diri dan membuka PMKS, sehingga mendapat kepastian untuk mendapatkan Gaji dari PT BMB.
“Kami yang hidup dari BMB, memohon kepada Bapak Bupati Jaya S Monong menaruh belas kasihan terhadap kami yang juga warganya, dan berkenan membuka pabrik yang ditutup, sehingga kehidupan ekonomi kami bisa berjalan sebagaimana mestinya,“ harap Dery.
Untuk diketahui, semua warga yang memiliki kebun sawit, yang selama ini menjual buah sawit ke PT BMB mengeluh. Karena sejak tutupnya PMKS, keuntungannya sangat tipis, bahkan merugi disebabkan banyak hasil panen tidak bisa terjual dan busuk, akibat jarak tempuh pabrik perusahaan lain cukup jauh.
Oleh karena itu, ratusan karyawan dan warga sekitar yang hidupnya bergantung dari PT BMB, memohon Bupati Gumas jangan hanya melihat dari satu sisi saja, tetapi juga melihat bagaimana sangat tergantungnya masyarakat dengan PT BMB. Selain itu, mengharapkan Bupati Gumas Jaya S Monong berkenan mengizinkan PMKS kembali beroperasi seperti biasa. (ka/red)