SAMPIT, katakata.co.id – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memasok air bersih ke wilayah selatan daerah setempat. Hal ini karena menurunnya intensitas hujan akibat kemarau membuat masyarakat di wilayah tersebut kesulitan air bersih.
Akibat dilanda kemarau, sejumlah kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Kotim mengalami kesulitan air air bersih.
Kesulitan air bersih memang kerap terjadi di wilayah yang berada di pesisir laut jawa tersebut, terutama saat musim kemarau tiba.
Sumber air bersih seperti sumur dan danau menjadi kering, ditambah lagi air sungai menjadi payau atau asin. Sehingga PDAM di wilayah setempat tidak bisa memproduksi air bersih untuk masyarakat.
Adapun wilayah Selatan Kotawaringin Timur, meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut dan Teluk Sampit.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam, pekan kemarin menyebutkan, pengiriman air bersih dilakukan berdasarkan laporan dua kelurahan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, telah menerima laporan dari BPBD kabupaten setempat jika air di wilayah selatan mulai payau akibat kemarau.
Untuk itu, Halikinnor meminta agar kondisi terus dipantau dan langsung dilakukan pendistribusian air bersih jika dibutuhkan. Jangan sampai masyarakat kesulitan air bersih.
Air bersih dipasok dari PDAM yang ada di Kota Sampit dengan total air yang didistribusikan sebanyak 8.000 liter untuk Kelurahan Samuda Kota dan Kelurahan Basirih Hilir.
Distribusi air bersih ke Kelurahan Samuda Kota dilakukan kepada RT 14 dan RT 13 RW 5, dengan jumlah 3.600 liter. Sedangkan di Kelurahan Basirih Hilir dilakukan kepada RT 15 RW 04 sebanyak 4.200 liter. (ub/red)