SAMPIT, katakata.co.id – Di tengah munculnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang marak terjadi, kasus penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai meningkat. Bahkan peningkatannya mencapai hampir 100 persen.
Dalam beberapa hari terakhir, Kabupaten Kotim khususnya Kota Sampit diselimuti kabut asap cukup tebal pada pagi hari. Kondisi tersebut membuat kualitas udara di daerah setempat menjadi tidak sehat.
Saat ini, kasus penderita ISPA Kota Sampit juga sudah mulai meningkat. Seperti yang terjadi di Puskesmas Ketapang I Sampit, dimana selama dua minggu pertama di bulan Agustus ini sudah ada hampir 100 pasien pasien yang berobat karena menderita ISPA. Pasien penderita didominasi oleh bayi, balita dan anak-anak.
Kepala Puskesmas Ketapang I, Elmi Mulyani menyampaikan, jumlah penderita ISPA di Puskesmas Ketapang I meningkat hampir 100 persen dibanding bulan sebelumnya, yang hanya terdapat 119 kasus ISPA sepanjang bulan Juli.
Sementara itu, Dokter Farida Aryani mengatakan, meningkatnya kasus ISPA ini kemungkinan besar disebabkan karena paparan udara tidak sehat, yang ditimbulkan dari kebakaran hutan atau lahan (karhutla). ISPA yang diderita pasien juga cenderung lebih parah dari biasanya.
Farida mengimbau, dengan meningkatnya kasus ISPA di tengah kualitas udara tidak sehat akibat asap kebakaran hutan atau lahan/ warga agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, serta mengkonsumsi lebih banyak air putih dan berperilaku hidup sehat. (ub/red)