SAMPIT, katakata.co.id – Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa (15/8/2023) pagi masih menyelimuti Kota Sampit. Namun kali ini kabut asap cenderung lebih tipis dan tidak sepekat dibanding hari sebelumnya.
Hal ini akibat dampak dari maraknya kebakaran hutan dan lahan yakni munculnya kabut asap sudah mulai menyelimuti kota sampit dalam tiga hari terakhir.
Namun, kepekatan kabut asap terlihat lebih tipis dari hari sebelumnya, dan berangsur menghilang menjelang siang. Meski begitu aroma khas dari sisa kebakaran hutan dan lahan masih sangat terasa.
Mencegah dampak kabut asap ini tidak sedikit warga beraktivitas di luar rumah khususnya pengendara sepeda motor di jalan raya, tampak menggunakan masker.
Sadikin, warga Sampit berharap tidak ada lagi aktivitas pembakaran lahan dengan alasan apapun. Karena dampak yang ditimbulkan sangat luas. Aparat penegak hukum juga diharap dapat tegas terhadap siapa saja yang dengan sengaja membakar hutan atau lahan.
Walau pun kabut asap yang cenderung lebih tipis, tidak lantas membuat kualitas udara di Kota Sampit membaik.
Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), kualitas udara di Kota Sampit berada pada angka diatas 100. Hal itu mengindikasi jika kualitas udara di daerah tersebut masih berada pada level tidak sehat. (ub/red)