NANGA BULIK, katakata.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamandau melalui Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, melakukan kegiatan On the Job Training (OJT) Kegawatdaruratan Maternal Neonatal.
Kepala Dinkes Lamandau Rosmawati, sesuai membuka OJT Kegawatdaruratan Maternal Neonatal, di RSUD Lamandau, Jumat (17/2/2023), menuturkan, kegiatan itu diikuti para Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas se-Lamandau.
Adapun tujuan dari kegiatan itu adalah untuk peningkatan kapasitas petugas kesehatan dalam penatalaksanaan kasus kegawatdaruratan maternal neonatal, dalam melakukan stabilisasi prarujukan, khususnya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai pemberi layanan tingkat dasar, yang merupakan ujung tombak pemberi layanan kesehatan.
“Kegiatan ini sebagai salah satu upaya dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Lamandau. Yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari Dokter, Bidan, dan Perawat yang menangani kegawatdaruratan maternal perinatal di masing-masing Puskesmas di Kabupaten Lamandau” terangnya.
Kegawatdaruratan Maternal, sambung Rosmawati, merupakan kejadian berbahaya yang dapat mengancam jiwa akibat dari masalah kehamilan, persalinan atau nifas. Contoh kasus kegawatdaruratan maternal, di antaranya perdarahan, darah tinggi pada kehamilan, dan lainnya.
Sedangkan kasus kegawatdaruratan neonatal, meliputi Asfiksia (Bayi lahir sesak atau tidak menangis), Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR), dan lain-lain. (ta/red)