PALANGKA RAYA, katakata.co.id – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Palangka Raya menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Aula Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (23/7/2025).
Rapat dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak.
Dalam sambutannya, Arbert menyampaikan bahwa berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka prevalensi stunting di Palangka Raya turun 8,9 persen, dari 28 persen pada 2023 menjadi 19,1 persen di 2024.
“Capaian ini patut kita syukuri, namun masih menjadi tantangan besar. Kita perlu terus memperkuat kolaborasi antarlembaga, instansi, dan masyarakat agar target nasional penurunan stunting dapat tercapai,” tegasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemko telah menerbitkan Keputusan Wali Kota Nomor 188.45/195/2025 tentang Pembentukan TPPS. Tim ini bertugas mengoordinasikan, menyinergikan, serta melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program percepatan penurunan stunting.
Arbert juga menekankan pentingnya intervensi terkonvergensi yang menyasar enam kelompok sasaran utama, sesuai Petunjuk Teknis Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting.
“Langkah ini krusial untuk memastikan setiap sasaran mendapatkan layanan yang tepat dan menyeluruh, sekaligus mendukung visi misi Pemkot,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bapperida sebagai koordinator TPPS.
“Semoga Rakor ini memicu semangat semua pihak dalam mendukung percepatan penurunan stunting,” ucapnya. (pri/red)


