SAMPIT, katakata.co.id – Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti wilayah Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terutama pagi hari. Warga yang beraktivitas di luar rumah perlu menggunakan masker untuk mencegah bahaya kabut asap terhadap kesehatan pernafasan.
Kabut asap dampak kebakaran hutan atau lahan dengan aroma menyengat cenderung muncul saat pagi hari. Seperti pada Senin (28/8/2023) pagi, dimana kabut asap tampak menyelimuti Kota Sampit.
Namun kabut asap yang timbul pada saat pagi hari ini tidak berlangsung lama. Kabut asap perlahan menghilang seiring dengan matahari yang mulai meninggi dan kuatnya tiupan angin.
Warga yang beraktivitas di luar rumah terlihat banyak menggunakan masker ketika kabut asap muncul. Hal ini guna mencegah dampak bahayanya kabut asap bagi kesehatan/ terutama penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Hingga saat ini, kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotim masih terus terjadi dan semakin meluas. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Kotim, sudah hampir 500 hektar hutan atau lahan yang terbakar.
Diketahui, upaya pemadaman dilakukan melalui darat serta dibantu melalui pemadaman udara menggunakan helikopter pengebom air, untuk memadamkan titik kebakaran yang sulit dijangkau lewat darat. (ub/red)