Palangka Raya,kata-kata.com– Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) menggelar Pembekalan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) Angkatan I Periode Februari Tahun 2024, bertempat di Hotel Best Western Palangka Raya, Selasa (27/2/2024).
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Kadis Kesehatan Suyuti Syamsul mengatakan bahwa Program Internsip untuk Provinsi Kalimantan Tengah dimulai pada tahun 2014, yang merupakan tahap pelatihan keprofesian pra registrasi berbasis kompetensi pelayanan primer guna memahirkan kompetensi yang telah dicapai setelah memperoleh kualifikasi sebagai dokter melalui pendidikan kedokteran dasar.
“Program Internsip Dokter Indonesia dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) RS dan di Puskesmas yang telah memenuhi pesyaratan yang ditetapkan dan disahkan sebagai wahana Internsip oleh Komite Internsip Dokter Indonesia (KIDI) Pusat. Waktu pelaksanaan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) adalah satu tahun dengan rincian 6 (enam) bulan di RSUD dan 6 (enam) bulan di Puskesmas,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pembekalan PIDI bertujuan agar pelaksanaan PIDI di wahana yang sudah ditentukan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan program dapat tercapai. Oleh karena itu, pembekalan PIDI wajib diikuti oleh seluruh peserta dan pendamping.
“Selain itu, dalam pembekalan ini juga turut mengundang pimpinan wahana dan Dinas Kesehatan Kabupaten/kota, hal ini dimaksud agar seluruh informasi baik yang bersifat teknis maupun administrasi dapat tersampaikan dengan baik,” imbuhnya.
Dijelaskan pula, sampai akhir Desember tahun 2023 jumlah dokter di Provinsi Kalimantan Tengah berjumlah 803 orang, hanya penyebarannya yang masih belum merata. Saat ini, yang sudah menjadi wahana PIDI berjumlah 4 (empat) kabupaten/kota untuk periode Februari tahun 2024 yang akan melaksanakan kegiatan Program Internsip Dokter Indonesia di Kalimantan Tengah.
“Diantaranya, Kota Palangka Raya 11 orang, Kabupaten Kotawaringin Barat 11 orang, Kabupaten Kotawaringin Timur 8 (delapan) orang, Kabupaten Pulang Pisau 12 orang, dengan jumlah 43 orang yang ditempatkan di 4 (empat) Wahana Rumah Sakit dan 7 (tujuh) Puskesmas,” ungkapnya.
“Harapannya, semoga antara Pemerintah Daerah dan Pimpinan Wahana Internsip bisa saling berkoordinasi dengan lebih intensif, sinergis, dan kooperatif satu sama lain untuk memberikan dukungan atas jaminan keamanan, keselamatan serta dukungan lainnya bagi dokter Internsip selama mereka bertugas,” tutup Kadiskes. (ard/red)