PULANG PISAU, katakata.co.id – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Agustin Teras Narang, terus berupaya membantu masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Khususnya sebagai jembatan aspirasi daerah untuk disampaikan ke pemerintah pusat.
Salah satunya dengan melakukan kunjungan dan melihat langsung kegiatan ekonomi masyarakat di daerah. Seperti pada Minggu pekan kemarin, Teras berkesempatan mengunjungi pembudidayaan ikan Papuyu atau Betok di Desa Mantaren II, Kabupaten Pulang Pisau.
Desa Mantaren II ini ditetapkan oleh pemerintah sebagai Kampung Papuyu, mengingat sebagian besar warganya menjadi pembudidaya ikan jenis Papuyu. Ada kurang lebih 32 kepala keluarga di desa ini yang sudah membudidaya ikan papuyu. Kolam ikan mereka rata-rata lokasinya berada di belakang rumah warga, sehingga memudahkan pemeliharaan.
Dalam hal ini, para petani budidaya ikan Papuyu mendapat bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, warga setempat mampu mengembangkan usaha budidaya ikan, baik jenis papuyu bahkan ikan patin.
Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 ini mengaku bangga dan mendukung pengembangan budidaya ikan Papuyu di desa tersebut. Dimana dari informasi pembudidaya, harga per kilogram ikan papuyu tergolong tinggi dibanding ikan peliharaan lainnya. Tentu sebanding dengan waktu pemeliharaannya sampai panen, antara 9 bulan hingga 1 tahun.
Sementara untuk harga di tingkat pembudidaya mencapai Rp85.000/kilogram (kg). Sedangkan apabila sudah sampai ke pasar, mulai dari Rp95.000 sampai 105.000/kg. Bahkan bila sampai waktu panen, tidak perlu menjual sendiri. Sebab, sudah ada pembeli yang langsung datang.
“Potensi budidaya perikanan desa seperti ini cukup menjanjikan untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga. Apalagi bila dikembangkan dengan skala luas bisa mencakup banyak wilayah kita,” sebut Teras.
ini berharap, sektor perikanan, peternakan dan perkebunan di Provinsi Kalteng semakin berkembang. Dengan begitu, maka akan menjadi kekuatan ekonomi bagi daerah Kalteng ke depan. (an/red)