PALANGKA RAYA, katakata.co.id – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Prof Dr Ir Salampak MS menyebutkan, pada 2024 mendatang pagu alokasi anggaran indikatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI naik sebesar 27 persen atau sebesar Rp71,4 miliar menjadi sebesar Rp335 miliar lebih.
Pernyataan itu, disampaikan Prof Dr Ir Salampak MS, di Aula Rahan, Rektorat UPR, Kamis (12/10/2023), pada kegiatan pengukuhan dua orang Guru Besar, yakni Prof Dr Andrie Elia SE MSi dalam bidang Ilmu Sosiologi, pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPR dengan Orasi Ilmiah “Sosiologi Ekonomi”, dan Prof Dr Demitra MPd dalam bidang Ilmu Belajar dan Pembelajaran Matematika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UPR, dengan Orasi Ilmiah “Inovasi Model-Model Pembelajaran Matematika Berbasis Lingkungan Kehidupan Rawa Gambut”.
“Kenaikan ini adalah berasal dari kenaikan BOPTN sebesar Rp10,6 miliar, dan target kenaikan pendapatan BLU sebesar Rp23,4 miliar. Bahkan UPR dipercaya mendapatkan dana yang cukup besar, untuk Program Revitalisasi PTN sebesar Rp40,7 miliar pada Tahun Anggaran 2024,” ungkapnya.
Salampak, menyebutkan, Program Revitalisasi sesuai dengan arahan dari Dirjen Dikti adalah difokuskan hingga 80 persen untuk sarana, dan sisanya adalah untuk pelatihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Artinya melalui kenaikan anggaran tersebut, UPR akan lebih yakin akan bisa meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam percepatan penambahan Guru Besar, serta melalui peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana menuju kepada Standar Nasional Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi.
“Dengan adanya kenaikan anggaran, khususnya untuk sarana, kita harapkan akan berhasil mendongkarak capaian akreditasi yang lebih baik bagi program studi yang ada di Universitas Palangka Raya, sekaligus menyiapkan sumber-sumber pendapatan non UKT untuk sumber pendapatan BLU, melalui sertifikasi, dan/atau akreditasi laboratorium yang dimiliki Universitas Palangka Raya,” pungkas Prof Dr Ir Salampak MS.
Sementara tentang pengukuhan Guru Besar, saat ini UPR terus berupaya mendorong penambahan Guru Besar dengan membuat program Percepatan Guru Besar, sehingga dengan dikukuhkannya dua orang Guru Besar baru, saat ini UPR telah memiliki total 30 orang Guru Besar. (ka/red)