BUNTOK, katakata.co.id – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melaksanakan kick off penandatanganan 35 kontrak pekerjaan proyek di sembilan satuan organisasi perangkat daerah setempat untuk tahun anggaran 2023. Nilai anggaran pada 35 paket pekerjaan sebesar Rp7, 272 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barsel Ita Minarni mengatakan, untuk pekerjaan yang ditandatangani secara kolektif tersebut terdiri dari perencanaan dan kegiatan fisik.
“Kita juga berharap seluruh pekerjaan pada DPUPR Barito Selatan bisa dilelang di awal tahun ini, sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan kualitas pekerjaannya lebih baik. Di samping itu kita juga bisa lebih panjang waktu untuk menilai pekerjaan di lapangan,” ucap Ita Minarni usai acara kick off tersebut di Buntok, Senin (19/6/2023).
Sementara, Kabag Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah (Setda) Barsel M Irwan mengatakan, untuk paket pekerjaan proyek pada Dinas PUPR Barsel sebanyak 18 paket pekerjaan dengan anggarannya sebesar Rp5, 253 miliar.
Kemudian, lanjutnya, pekerjaan di Sekretariat DPRD sebanyak dua paket pekerjaan dengan nilai Rp746.900.000 dan di Setda Barsel juga sebanyak dua paket pekerjaan Rp341.700.000.
“Paket pekerjaan di Dinas Ketahanan Pangan, Perkebunan dan Perikanan Barito Selatan sebanyak Rp195.672.400 dan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebanyak 1 paket pekerjaan Rp57 juta,” jelas Irwan.
Untuk kick off pekerjaan proyek di Dinas Pendidikan dengan nilai Rp295.935.300 yang terdiri dari dua paket pekerjaan proyek, dan di Dinas Perhubungan satu pekerjaan proyek sebesar Rp37.400.000. Sedangkan di Dinas Penanaman Modal dan pelayanan terpadu satu pintu sebanyak satu pekerjaan dengan nilai Rp78.500.000 dan di Dinas Perumahan kawasan pemukiman dan pertanahan sebanyak 6 paket pekerjaan dengan nilai Rp270.742.000.
Kegiatan kick off penandatanganan kontrak yang dilaksanakan ini merupakan momen strategis sebagai tanda dimulainya pelaksanaan program kegiatan diawal tahun. “Pelaksanaan program kegiatan di awal tahun anggaran ini merupakan momen meningkatnya koordinasi, sinergitas dan sinkronisasi seluruh stakeholder terhadap pelaksanaan pengadaan barang/jasa,” kata Irwan. (red)