SAMPIT, katakata.co.id – Peralihan musim dari penghujan menjadi kemarau, terjadi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Dalam kurun waktu satu setengah bulan terakhir, terdapat setidaknya ada 23 kasus DBD yang terjadi.
“Saat ini Kotim sedang memasuki masa peralihan musim, BMKG memprediksi musim kemarau terjadi pada minggu ketiga bulan Mei,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi, Selasa (16/5/2023).
Lanjutnya, peralihan musim mengakibatkan cuaca tidak menentu, dari yang awalnya panas terik mendadak turun hujan deras dengan waktu singkat. Pada masa ini, populasi nyamuk biasanya meningkat.
“Dalam beberapa waktu terakhir, kasus DBD di Kotim memang mengalami peningkatan, Kami telah meminta puskesmas untuk terus mengkampanyekan hidup bersih dan sehat,” ujar Umar.
Dibeberkan dia, sejak awal januari hingga 15 Mei, terdapat 49 kasus DBD di Kotim yang tersebar di 9 Kecamatan. kasus terbanyak berada di dalam Kota Sampit, yaitu di Kecamatan Baamang dan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
“Sebagai antisipasi penyebaran kasus DBD, saat ada informasi kasus DBD dari rumah sakit atau puskesmas, kami langsung melakukan fogging focus,” jelas Umar.
Kepala Dinkes Kotim mengimbau masyarakat, untuk bersama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3m plus, serta memperhatikan kebersihan lingkungan.
“lakukan 3M plus untuk memberantas sarang nyamuk, yaitu menguras dan mengubur tempat penampungan air, serta mengubur atau memanfaatkan barang bekas tidak terpakai yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” pungkas Umar. (ub/red)