SAMPIT, katakata.co.id – Dalam kurun waktu sekitar satu bulan terakhir, kebakaran hutan maupun lahan marak terjadi di wilayah Kotawaringin Timur (Kotim). Meski begitu, Dinas Kesehatan setempat memantau belum terjadi adanya peningkatan kasus infeksi saluran pernafasan akut.
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang hampir setiap tahunnya terjadi di Kabupaten Kotim tidak hanya berdampak pada lingkungan namun juga kesehatan. Salah satunya penyakit infeksi saluran pernafasan akut.
Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi pada Rabu (4/7/2023) menyebut, hingga saat ini terpantau belum terjadi adanya peningkatan kasus ISPA. Kasus ISPA akan meningkat seiring dengan meningkatnya peristiwa karhutla.
Meski begitu, Umar Kaderi mengimbau masyarakat untuk selalu berperilaku pola hidup bersih dan sehat. Ini sebagai antisipasi terserang ISPA yang disebabkan oleh asap.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kotim, sejak Januari hingga Juni 2023 telah ada 59 kejadian karhutla dengan luasan lahan terbakar mencapai 100 hektar lebih.
Namun sejak awal Juli ini tidak terjadi karhutla di wilayah Kotim, karena sempat diguyur hujan deras. Hujan di tengah musim kemarau akibat anomali cuaca ini diperkirakan berlangsung selama 10 hari sejak tanggal 1 Juli 2023. (ub/red)