SAMPIT, katakata.co.id – Sebanyak 41 calon guru penggerak di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (10/7/2023) pamerkan lokakarya panen hasil belajar mereka. Lokakarya ini merupakan tahap akhir sebelum para calon guru penggerak ditetapkan sebagai guru penggerak.
Setelah tujuh bulan menjalani pembelajaran untuk menjadi guru penggerak, sebanyak 41 orang calon guru penggerak angkatan 7 gelar lokakarya 7 panen hasil belajar.
Program guru penggerak merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru dalam menjadi pemimpin pembelajaran. Untuk menjadi guru penggerak para guru harus menjalani serangkaian tahapan pelatihan dan pembelajaran.
Lokakarya panen hasil belajar ini merupakan tahap akhir pembelajaran yang dilakukan oleh para calon guru penggerak, sebelum nantinya mereka ditetapkan sebagai guru penggerak Kotim.

Koordinator Wilayah Program Pendidikan Guru Penggerak Kotim, Juniadi mengatakan tujuan program guru penggerak adalah saling berbagi pengalaman kepada guru lainnya. Sehingga para guru memiliki manajemen kepemimpinan yang baik dalam pembelajaran.
Sementara salah seorang calon guru penggerak dari SMP Negeri 2 Sampit, Aji Rendra mengatakan, banyak pembelajaran dan pengalaman yang didapat selama mengikuti program guru penggerak, yang dapat diterapkan di sekolah dan kehidupan sehari-hari.
Aji Rendra menyebut, setelah menjalani tahapan program guru penggerak, ia bersama guru-guru lainnya dapat memanen hasil belajar secara maksimal melalui lokakarya 7 tersebut.
Diketahui, hingga saat ini telah ada 26 guru penggerak di Kotim. Dimana dua diantaranya diangkat menjadi kepala sekolah. Dengan adanya 41 calon guru penggerak maka guru penggerak di Kotim berjumlah 67 orang. (ub/red)